1 Kali aku tak mengerti arti matamu
“Sakura-chan....” panggilan lembut dari
temannya itu membuat Sakura menoleh
“eh, Hinata-chan? Kenapa?” tanya Sakura
sembari tersenyum
“aku dengar hubunganmu dengan Sasuke-kun
menjadi semakin romantis ya? Nggak kayak aku dan Naruto-kun”gumamnya sambil
memandang jauh. Sakura hanya tersenyum, sebelum sebuah photo mendarat
diwajahnya
“i-ini???” shocknya
“ada apa Sakura-chan?” tanya Hinata
“tidak. Aku pusing Hinata, aku pulang ya”
gumam Sakura dan berlari pergi
“apa ini? Sasuke-kun menggenggam tangan
Karin???” shock Sakura dan memeriksa photo itu. Tidak ada campur tangan dari
media seperti photoshop sama sekali yang berarti photo itu asli
“aku seharusnya sadar, aku tidak akan
pernah bisa menggantikan posisi Karin-sama di hati Sasuke-kun. Dia begitu
sempurna, tidak seperti aku yang hanya anak tidak berguna” tubuh Sakura mulai
merosot tepat dibelakang pintu kamarnya
“Sakura-chan!!!”
Sakura membukakan pintu “Ino? Ada apa?”
tanya Sakura sembari tersenyum
“sedang apa kau? Kudengar hari ini kan
hari pertama Sasuke dinobatkan menjadi ketua osis, kenapa kau tidak ke sekolah?
Nanti dia sedih lho” goda Ino
“dia tidak akan sedih, aku akan menelepon
seseorang” jelas Sakura dan memaksa Ino keluar dari kamarnya
Sakura dengan cepat mengambil handphonenya
dan mengetik pesan dengan cepat
To : Karin-sama
Karin-sama, apa
Karin-sama akan datang di pelantikan Sasuke-kun siang ini? Kumohon
datanglah....
Sakura masih saja menggenggam kuat
handphonenya walau air matanya terus menerus membasahi pipi lembutnya
From : Karin-sama
Tenang saja
Sakura-chan, dia memang sudah memberi tahu hal itu padaku. Dia juga sudah
membelikanku tiket VIV untuk duduk dibarisan terdepan
“d-dia bahkan tidak membelikan tiket VIV untukku?” kaget Sakura
dan berlari ke bawah
“Sakura, sedang apa kau sendiri disini?” tanya Shikamaru yang
sedang bersama Temari dibawah pohon Sakura yang sedang dipanjat Sakura
“eh ada ShikaTema, aku mau duduk disana. Mau ngelukis” jelas
Sakura dan membuat semuanya mengangguk
“pasti mereka mau datengin pelantikannya Sasuke-kun. Semoga
Sasuke-kun bahagia tanpa aku disana ya” batin Sakura
“SAKURA!!!!” pekik Naruto sambil mendekat dan membuat Sakura
terpaksa turun
“kenapa?” tanya Sakura bingung. Disamping Naruto berdiri Hinata
sang pacar
“kenapa kau disini?” tanya Naruto sambil menggaruk kepalanya
“aku hanya ingin sendiri. Tolong sampaikan salamku pada
Sasuke-kun ya, aku benar benar tidak bisa datang” ujar Sakura
“tapi kau biasanya tidak pernah menyia-nyiakan kesempatan
bertemu dengan Teme itu, yah... biasanya kan kalian sama sama super sibuk dan
nggak bisa ketemu, tapi kok udah ada acara bagus kayak gini kamu malah nggak
dateng sih?” bingung Naruto
“ah... nggak kok. Kami itu selalu ketemuan setiap malam. Aku
aja ampir bosen lihat wajahnya” canda Sakura
“ya sudah, kami pergi ya!!!” ujar Hinata sambil melambai.
Sakura membalas lambaian Hinata dengan sebuah lambaian kecil yang lembut
“aku berharap Sasuke bahagia” batin Sakura
“dimana Sakura ya? Karin udah dateng, tapi Sakura kemana ya?”
batin Sasuke
“hey Teme!!!” pekik Naruto
“ada apa denganmu Dobe!!!” bentak Sasuke
“Sakura katanya nggak bisa dateng, dia bener bener mau sendiri
sekarang” jelas Naruto
Seketika sedikit raut wajah Sasuke berubah
“tadi tangannya terus menerus menggenggam tali pinggangnya”
sambung Hinata
“hah? Itu tanda kalau dia berbohong” ujar Sasuke dan langsung
berlari
“hey Teme!!!” pekik Naruto menjerit
“gantikan aku!!!” teriak Sasuke
“Sakura....”
Sakura menoleh ke bawah “Sasuke-kun?” bingungnya
“kenapa kau tidak mau mendatangi pelantikanku?” tanya Sasuke
“sudah ada orang yang lebih penting dariku kan?” tanya Sakura
tenang
“maksudmu siapa?” tanya Sasuke balik
“mantanmu Sasuke, aku mengerti kalau aku ini hanya bayang
bayang Karin-sama aja kok. Aku ngerti” gumam Sakura sambil menunduk dan membuat
Sasuke juga menunduk
“aku mengerti, kau merindukan Karin-sama disisimu kan? Tapi kau
tidak bisa melakukan itu karena aku. Dan yang membuatmu bisa bertahan adalah
karena satu ginjal Karin-sama ada ditubuhku kan Sasuke? Aku mengerti. Kurasa
mulai sekarang kita harus menyudahi semuanya” gumam Sakura
“Sasuke”
Sasuke menoleh “Karin?” bingungnya
“tolong pilih salah satu diantara kami, Sasuke” pinta Sakura
“a-aku tidak bisa melakukannya Sakura” sergah Sasuke
“demi kami berdua” sambung Karin
“baiklah, Sakura... maafkan aku, semua yang kau katakan benar,
aku memang belum bisa berpaling dari Karin” jelas Sasuke
“terima kasih telah mengungkapkan semuanya padaku. Aku akan
pergi keluar kota, tidak akan lama. Sampai jumpa!!!” pekik Sakura dan langsung
berlari
“kau keterlaluan Sasuke”
“....” Sasuke tetap memilih diam
“apapun yang terjadi, kau sudah punya pacar jadi kau tetap
harus memilih pacarmu. Kau pasti akan menyesal karena ini nantinya” nasihat
Karin
“memangnya kau tadi melihat matanya seperti apa?” tanya Naruto.
Sahabat terdekat Sasuke, tempat setiap Sasuke ingin mengeluarkan unek unek
dalam hatinya terutama soal percintaan
“kali ini aku tidak bisa membaca matanya Dobe” jelas Sasuke
“apa ada firasat buruk?” tanya Naruto lagi
“sejujurnya sih ada” jelas Sasuke
“aku mengerti sekarang Teme, kau tidak bisa membaca matanya
karena hatimu memang sudah sepenuhnya untuk si rambut aneh itu” jelas Naruto
“Naruto-kun....”
Naruto menoleh “Hinata? Kenapa?” tanya Naruto sambil berdiri.
Disamping Hinata berdiri seseorang bernama Tenten
“kenapa?” lanjut Naruto lagi
“siapa yang akan Naruto-kun pilih?” tanya Hinata lembut
selembut lembutnya
“kenapa kau bertanya seperti itu Hinata-chan?” tanya Naruto
bingung
“karena Tenten bilang walaupun Naruto-kun sudah berpacaran
denganku tetap saja hati Naruto-kun padanya. A-aku hanya sebagai bayang
bayangnya saja” jelas Hinata sambil menunduk
“itu benar. Aku memang masih menyukainya” jelas Naruto
Hinata mendongak kaget dan Tenten tersenyum seperti iblis
“tapi sekarang aku sudah punya kamu Hinata-chan, jadi walaupun
aku menyukai orang lain seberapa besar itu, selagi aku masih punya ikatan
denganmu, aku akan tetap memilihmu untuk menjadi tempat meletakkan perasaanku”
penjelasan Naruto kali ini membuat Tenten langsung berlari
Sasuke sedikit kaget mendengarnya “aku masih punya ikatan
dengan Sakura dan aku malah memilih Karin, aku memang bodoh” batin Sasuke
1 bulan kemudian
Desa konohagakure terperangah melihat Sakura yang dibawa dengan
ambulance menuju rumah sakit. Keadaannya semakin gawat hari demi hari
“ada apa itu?” tanya Sai cepat
“itu Sakura, dia semakin parah. Kudengar dia mengalami
kecelakaan pesawat. Dia mempunyai nasib yang sangat bagus masih bisa selamat”
jelas Temari cepat
“hey, kau tidak perlu menjelaskan secara detail kan?” sinis Ino
“kau masih marah karena aku merebut Shika darimu?” tanya Temari
dingin sementara Ino masih diam
“padahal sudah punya Rock Lee, masih aja. Dasar tidak
bersyukur” batin Temari
“Sasuke, itu Sakura-chan!!!” teriak Karin yang menggandeng
tangan Sasuke, mereka sudah berpacaran semenjak 3 minggu yang lalu. Tepat
setelah 1 minggu kepergian Sakura
“detak jantungnya melemah!!!” pekik dokter itu
“kak, kenapa dengannya?” tanya Sasuke pada Itachi
“jantungnya melemah!!! Cepat panggil genin kedokteran!!!” pekik
Itachi kesal. Sai yang sedari tadi ada disana langsung saja masuk
“apa yang harus kulakukan?” tanya Sai cepat
“lakukan perawatan medis” jelas Itachi
“sebenarnya genin pengobatan utama adalah Sakura dan yang
sering mengobati hal seperti ini adalah Sakura, tapi kalau Sakura yang
terbaring apa boleh buat” gumam Sai dan langsung memukul 44 titik saraf tubuh
Sakura
“aku perlu Neji-sama datang kesini” ujar Sai tenang
“baik! Akan aku panggilkan aniki” ujar Hinata dan langsung
berlari
5 minute
Seorang laki laki dengan
gaya tenangnya memasuki ruangan UGD
“apa yang harus kulakukan?” tanya Neji tenang
“lakukan pukulan mu” jelas Sai
“baik!!!”
Tomorrow
Sakura mulai membuka matanya perlahan
“Sai-kun?” bingungnya karena melihat Sai tertidur disampingnya
Sai langsung terbangun dan mengusap kedua matanya “maaf aku
tertidur” gumam Sai merasa bersalah
“terima kasih” gumam Sakura sambil tersenyum
“a-a i-iya” ujar Sai gugup
“apa kau sudah lama menungguiku? Sebaiknya kau pulang saja”
ujar Sakura tenang
“tidak apa. Aku akan menungguimu sampai malam. Lagipula aku
tidak punya perkerjaan dirumah” jelas Sai
“terima kasih”
Dua orang melangkahkan kakinya masuk ke ruangan Sakura
“Sasuke-kun? Karin-sama?” bingung Sakura
“Sai, kau pulanglah... aku akan menemani Sakura-chan” jelas
Sasuke dan Sai hanya menunduk sambil mulai berdiri
“jangan, kumohon.... kalau memang harus ada yang menungguiku,
kumohon itu adalah kamu Sai” ujar Sakura sambil memegang tangan Sai yang mulai
berdiri
Sai terlihat bingung tapi dia langsung menatap Sasuke dan
kembali duduk. Sakura tersenyum
“baiklah kalau begitu, ini bunga sakura. Kami pulang ya
Sakura-chan, lain kali kami kesini lagi. Yah... karena hanya boleh ada 2 orang
untuk menungguimu” gumam Karin sambil tersenyum
“ya. Terima kasih Sasuke-kun dan Karin-sama” balas Sakura
sambil tersenyum
Setelah Sasuke dan Karin pergi, tidak terasa air mata mengalir
turun dari pipi Sakura
“maafkan aku Sasuke-kun” gumam Sakura kecil
“aku mengerti, aku memang sudah tidak pantas untukmu. Aku akan
bahagia dengan melihat kau tersenyum tapi kau tidak... jadi lebih baik kau
tidak teringat denganku” batin Sakura
“Sakura??? Aku merindukanmu” batin Sasuke yang berjalan di
koridor bersama Karin
“e... Sasuke-kun, maaf ya. Aku tidak bisa kencan denganmu lagi
sore ini. Aku harus membersihkan rumah” ujar Karin
“ini sudah yang ketujuh kalinya, Karin” kesal Sasuke
“maafkan aku” gumam Karin dan langsung pergi berlari
“aku akan tetap datang kerumahnya hari ini” batin Sasuke kesal
Evening
Sakura sudah dibolehkan pulang oleh Itachi. Dia memang sudah
terlihat sembuh. Dia terlihat sedang menggandeng tangan kekasih barunya
“Sai, maaf ya merepotkanmu terus” canda Sakura
“tenang... apapun akan aku lakukan demi kamu” balas Sai sambil
tersenyum
“eh, aku mau beli ice cream dong! Yang paling dekat ada di
sebelah rumah Karin-sama”
“oh... ya sudah, ayo kesana” ajak Sai dan Sakura tersenyum
lebar
Sasuke membuka pintu rumah Karin dan mendapati Karin sedang
berpelukan dengan laki laki lain. Terlihat seperti Shino (errr.....)
“Karin, jadi ini kenapa kamu nggak pernah dateng di acara
kencan kita?” bentak Sasuke
“ya. Kenapa?. Kalau aku disuruh memilih aku lebih memilih
Shino. Mulai sekarang kita putus (hah? Cowok sekeren Sasuke diputusin? Di
end-in???)” tanya Karin dingin
“tapi aku masih pacarmu Karin!!!” bentak Sasuke
“tapi ini juga yang kau lakukan pada Sakura kan?” sinis Karin
dan menutup pintu dengan kasar
Sasuke berjalan dengan menunduk
“Sasuke-kun?” panggil Sakura sambil menggandeng tangan Sai
“Sakura” batin Sasuke dan langsung berlari mendekati Sakura
“Sakura, kumohon... jadilah pacarku lagi!!!” pinta Sasuke
menyesal
“aku memang masih menyukaimu. Sangat malahan” balas Sakura
sambil tersenyum
Sasuke tersenyum dan menengadah sementara Sai murung pastinya
“jadi kau....”
“aku belum selesai bicara Sasuke-kun, walaupun saat ini rasa
suka aku ke kamu lebih besar di banding rasa suka aku ke Sai, tapi saat ini Sai
adalah pacarku. Dan apapun yang terjadi, selama aku dan Sai masih punya ikatan,
aku tidak akan pernah bisa bersama laki laki lain. Sebaiknya kau cari perempuan
lain selain aku. Selamat tinggal” kata kata Sakura itu membuat Sai tersenyum
dan pergi bersama Sakura
“penyesalan memang selalu datang di akhir. Seandainya aku tau
kalau Sakura memang yang terbaik untukku dulu. Bukan Karin. Tapi semuanya sudah
terlambat untuk disesali” batin Sasuke
“jangan pernah mengkhianati pacarmu walaupun kau punya
seseorang yang lebih kau sukai darinya”
“SASASA” (Sasuke, Sakura, Sai)
wah... ini fanfic yang sad ending ya... moga bisa bikin lagi deh!!! :)
BalasHapusBorgata Hotel Casino & Spa Launches New Jersey
BalasHapusBorgata Hotel Casino & Spa 진주 출장마사지 has been named 하남 출장샵 the “Official Sportsbook” by BetMGM 광명 출장마사지 Sportsbook 원주 출장샵 in New Jersey, while the Borgata 밀양 출장마사지 Casino-hotel will